Keindahan Sastra Lama
Baca Juga
Judul Buku : Sengsara Membawa Nikmat
Pengarang : Tulis Sutan Sati
Penerbit : Balai Pustaka
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2004
Sastra
lama ini bercerita tentang
keteguhan
dan kesabaran seorang pemuda bernama Midun dalam menghadapi Kacak.
Midun
dimusuhi oleh kemenakan Tuanku laras itu. Namun sifat Midun yang
baik,menjadikan
Ia disenangi banyak orang. dan sopan santun pada siapa pun.
Sabar
serta tak lekas marah dan tulus ikhkas dalam segala hal. Budi pekertinya
diambil
orang dijadikan teladan. Hal ini yang menyebabkan kebencian Kacak
memuncak
dan memusuhi Midun. Bahkan mencari-cari kesalahan Midun agar Midun
menjadi
menderita. Berbagai cobaan Ua lalui dengan sabar,hingga saat Ia
menjalani
hukuman di penjara,ia bertemu dengan seorang wanita bernama Halimah.
Dan
setelah hukumannya selesai,Midun memutuskan untuk merantau. Dan memutuskan
pergi
ke Jawa bersama Halimah. Dan setelah hati mulai tertata dan financial
sudah
cukup,mereka pun menikah. Lebih bahagianya, sekembalinya Ia ke kampung
halaman,Ia
diangkat menjadi Assisten Demang . itulah berkat kesabaran,keuletan
dan
ketabahan.
Tema
yang diambil penulis sangat
cocok
bagi pemuda zaman sekarang yaitu hikmah kesabaran dan keteguhan hati yang
akan
melahirkan kebahagiaan sejati.
Cara
penyampaiannya pun hidup dan
berbobot.
Disajikan dengan penuh kelembutan oleh seorang sastrawan yang
berkualitas
tinggi. Penyampaian amanat,pengarang mengambil tokoh Midun sebagai
sumber
amanatnya. Sifat yang dimiliki Midun seolah-olah membius kita untuk
menjadi
seperti Midun. Inilah kesuksesan seorang sastrawan yang mampu menyihir
para
pembacanya agar masuk kedalam ceritanya.
Walaupun
buku ini sastra
lama,namun
buku ini mempunyai daya pikat tersendiri. Buku ini mempunyai gaya
penuangan
yang khas dan bagus.
Tentang
kecocokan bagi
pembaca,buku
ini sangatlah cocok dan bagus dibaca oleh para remaja Indonesia
karena
buku ini sarat akan amanat yang ditujukan kepada pemuda Indonesia.
Keteguhan,kesabaran,dan
kejujuran merupakan kunci kesuksesan menuju masa depan
yang
cemerlang. Namun buku ini juga bagus dibaca oleh para orang tua dalam
mendidik
anak. Dalam merawat benih-benih kehidupan yang akan menjadi bibit-bibit anak yang berkualitas guna menuju
Negara
yang maju.
Untuk
itu,sangat sayang sekali
bagi
para pemuda Indonesia yang tidak membaca buku ini. Bagi mereka yang tidak
mempedulikan
keindahan buku sastra lama ini,itu berarti mereka sama saja
membuang
mutiara hikmah yang sudah tergenggam dalam genggamannya.
Identitas
pengirim resensi "Keindahan Sastra Lama"
Nama ; Rina Ayu Munawaroh
Fak/JurusanSemester ; FKIP/ PGSD
Pena Kampus